Jadi sudah waktunya bagi Anda sebagai pemilik website untuk memastikan website Anda sudah dialihkan ke HTTPS.
Padahal, Google sudah merencanakan ini sejak lama. Namun ini telah ditunda beberapa kali karena Google ingin menghindari gangguan yang dapat terjadi jika banyak situs yang ditandai sebagai "Tidak Aman".
Oleh karena itu, Anda harus selalu waspada terhadap algoritma Google ini. Karena langkah optimasi berdasarkan algoritma Google lama tidak akan berpengaruh. Misalnya, salah satu taktik lama adalah penjejalan kata kunci.
Penyisipan kata kunci adalah praktik memasukkan sebanyak mungkin kata kunci yang ditargetkan ke dalam sebuah artikel. Taktik ini terbukti sangat efektif, meskipun isinya singkat dan tidak sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan.
Namun, dengan pembaruan algoritme Google, taktik ini tidak lagi efektif. Anda bahkan bisa didenda jika ketahuan dalam pelatihan. Jika Anda mengulang terlalu banyak kata kunci yang ditargetkan, konten Anda dapat dianggap sebagai spam.
Jika ya, langkah optimasi SEO apa yang kompatibel dengan algoritma Google terbaru? Setidaknya ada delapan indikator SEO berdasarkan algoritma Google terbaru, mulai dari struktur URL hingga kecepatan website.
Google dan banyak browser lain telah lama berpikir untuk menerapkannya. Tahun lalu, Google dan Mozilla mulai mendorong enkripsi universal dengan menyesuaikan antarmuka pengguna di browser mereka. Tidak hanya icon gemboknya saja, website apapun yang sudah memiliki SSL ditandai dengan kata “Secure”.
Jika Anda ingin meningkatkan peringkat mesin pencari situs Anda, Anda perlu mengetahui dan menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan SEO. Untungnya, WordPress telah mengeras menjadi CMS yang ramah SEO. Ini juga alasan mengapa banyak orang memilih WordPress untuk membangun dan menjalankan situs web mereka.
Ini dilakukan dengan harapan orang-orang yang memiliki situs akan mulai menggunakan SSL karena Google tidak akan memberikan sumber dayanya ke situs sembarangan.
Komentar
Posting Komentar